Akibat Hujan Deras, Puluhan Hektar Padi Terendam Banjir

Ketgam, Saripudin petani di Desa Matanggonawe (kiri) sedang menunjukkan padi miliknya yang terendam banjir, Minggu (15/05/2022).

ANOAPOS.COM | KONUT – Akibat hujan deras semalam, puluhan hektar padi sawah di Desa Matanggonawe Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tenggelam banjir.

Petani di wilayah tersebut mengalami kerugian ditaksir hampir ratusan juta rupiah.

” Padi kami sudah sementara mau dipanen, tiba-tiba tenggelam banjir akibat hujan deras tadi malam . Kalaupun kita paksakan panen, itu tidak laku dijual karena bulir padi sudah berjamur bahkan ada yang tumbuh,” kata Saripudin petani asal desa matanggonawe kepada anoapos.com, Minggu (15/05/2022).

Menurutnya, akibat kerugian yang dialami maka melalui media dimohon kepada pemerintah terutama pihak dinas terkait untuk kiranya dapat membantu kami yang hampir gagal panen.

BACA JUGA:  ORARI Lokal Konut Turunkan 16 Personil Dalam Penanganan Banjir

” Sebenarnya kalau tidak rusak alat panen yang dilokasi ini, mungkin bisaji kita cepat panen meskipun tidak semua padi kami bisa dipetik hasilnya kasian,” ungkap Saripudin dengan nada sedih melihat padi sawah miliknya tenggelam banjir.

Sementara itu, Wegamu petani Desa Matanggonawe juga berharap kepada pemerintah agar mereka dapat segera dibantu dan memberikan solusi agar kedepan , banjir diwilayah ini bisa teratasi.

Ketgam, Wegamu (kanan) sedang menjemur padi yang sempat dipanen.

” Kita berharap Pemerintah bisa bantu kami setidaknya bisa membantu mengurangi beban kami,” harap Wegamu.

BACA JUGA:  Ruksamin Usulkan Bus Laut Kepada Menhub RI

Untuk diketahui, Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR sudah melakukan upaya antisipasi banjir dengan cara melakukan normalisasi kali dan peningkatan jaringan irigasi, namun banjir masih terjadi.

Abd.Hakim ketua BPD Panggulawu juga pemilik lahan di area persawahan didesa mtanggonawe menambahkan bahwa tahun lalu , Pemda Konut sudah menurunkan anggaran normalisasi kali dan perbaikan jaringan irigasi.

” Alhamdulillah sekarang , air banjir sudah cepat surut dibandingkan tahun sebelumnya biasa banjir terjadi mencapai 10 hari, tapi sekarang paling lama 3 hari kalau cuaca agak membaik,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Kadin Sultra Dan Pemprov Siap Dukung Pembangunan Pabrik Baterai di Routa

Sampai berita ini diterbitkan, pihak dinas terkait belum dapat dikonfirmasi.

Aras Moita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi