Alfian Annas Bantah Isu Dugaan Penambangan di Backing Aparat

 

Ketgam, Alfian Annas

Anoapos.com | Konut – Tersebarnya pemberitaan adanya dugaan “backingan” terhadap dugaan aktivitas penambangan ilegal di Blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), ditanggapi pemuda asli Bumi Oheo, Alfian Annas.

Alfian yang juga menjabat Ketua Tamalaki Sultra, kepada awak media, Senin (31/1/2023), mengatakan bahwa kegiatan di Blok Mandiodo telah berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. informasi yang disebarkan oleh salah satu media, telah terbantahkan dengan aksi penanganan Bareskrim Mabes Polri dan Polda Sultra yang melakukan pengawasan secara ketat.

BACA JUGA:  DPD PJI Sultra Jalin Silaturahim Dengan Pemprov Sultra

“Saya kira ini sudah dilakukan pengamanan oleh Bareskrim Polri sejak beberapa tahun lalu, jadi isu yang disebarkan itu, kami anggap telah usai,” kata Alfian.

Tokoh Pemuda Sultra ini menegaskan jika di Blok Mandiodo hanya ada kegiatan penambangan yang dilakukan secara resmi antara pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan yang melakukan join opersional (JO).

“Tidak ada kordinasi dengan siapapun apalagi dengan oknum petinggi Polri yang namanya diseret-seret ,” ungkapnya.

Beberapa pelaku penambangan di area Blok Mandiodo terus diawasi bersama dengan Polres Konut dan Polda Sultra.

BACA JUGA:  Temui Direktur PT Antam, Ruksamin Minta Nico Kanter Berdayakan Pengusaha Lokal

Dirinya menduga, apabila ada oknum yang sengaja menyebarkan isu pertambangan ilegal di Blok Mandiodo dengan tujuan tertentu dan menyeret nama salah satu petinggi polri, mestinya media melakukan investigasi secara nyata di lapangan.

“Biar mendapat data dan informasi yang valid sehingga ini tidak membias ke publik,” pungkasnya.

Pihaknya telah melakukan pertemuan dan konsolidasi bersama masyarakat lokal di Blok Mandiodo, guna melakukan pengawasan ketat di areal pertambangan dan memastikan mengenai isu tersebut tidak benar.

“Kami telah lakukan pertemuan dan konsolidasi bersama untuk membantu Polri dalam membasmi penambang ilegal di Mandiodo,” tutup Alfian Annas.

Aras Moita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi