Banbinsa Wilayah Kec.Motui Gadeng Perusahaan Sosialisasi Budidaya Sorgum

Ketgam, Tanaman sorgum di Konsel (kiri). Kegiatan sosialisasi Budidaya tanaman Sorgum di Desa Matandahi (kanan).

 

Ketgam, Tanaman sorgum di Konsel (kiri). Kegiatan sosialisasi Budidaya tanaman Sorgum di Desa Matandahi (kanan).

Anoapos.com | Konut – Berangkat dari niat baik dan semangat yang tinggi, Babinsa Wilayah Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Selawesi Tenggara (Sultra) telah melakukan sosialisasi pengembangan budidaya tanaman Sorgum di Desa Matandahi.

Tujuan program pengembangan budidaya Sorgum didaerah ini adalah untuk peningkatan ekonomi masyarakat, pengentasan Stunting dan lebih utama yaitu pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada sektor Pangan Nasional.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Anggota Kodim 1430 Konut Koramil 01 Lasolo, Sersan Satu (Sertu) Muh.Aldin Aprilla usai pelaksanaan kegiatan sosialisasi di Desa Matandahi kepada media ini pada Jumat (12/05/2023).

Awalnya menurut Aldin sapaan akrabnya bahwa dengan tugas yang diberikan dari pimpinan kami melaksanakan sebagai Babinsa, ketika dilapangan kami banyak bertemu dengan masyarakat di pedesaan yang mana kondisi hidup mereka (masyarakat -red), masih memprihatinkan terutama dari segi pendapatan ekonomi. Selain itu juga, potensi lahan milik masyarakat sangat luas dan potensial untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

Kemudian, berbicara masalah sumber pendapatan memang lapangan kerja khususnya industrial , memang sudah tersedia akan tetapi itu hanya bagi masyarakat yang memiliki keahlian.

BACA JUGA:  8 Tahun Fakum kini di Perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi bersama anak-anak sekolah Melaksanakan Upacara Bendera dengan Penuh Hikmat

” Nah dengan melihat kondisi ini, kami melihat kondisi masyarakat serta berupaya mencari solusi agar masyarakat diwilayah tugas kami, bisa hidup lebih baik terutama agar ekonomi masyarakat bisa lebih bangkit dengan memanfaatkan lahan pertanian yang ada secara mandiri dan produktif. Alhamdulillah, Sekarang kita sudah menjalin mitra kerjasama dengan CEO PT. Anawonua Pertanian untuk membantu masyarakat,” kata Sertu Muh.Aldin Aprilla yang juga diketahui sebagai Babinsa Wilayah Kecamatan Motui.

Ketgam Sertu Muh.Aldin Aprilla (tengah) sedang memaparkan program Budidaya Tanaman Sorgum di Desa Matandahi.

Dikatakan, kehadiran CEO PT.Anawonu Pertanian ini akan mengembangkan budidaya Sorgum dimana kita ketahui bersama bahwa tanaman ini sangat penting untuk kita kembangkan. Apalagi kandungan dan manfaat tanaman buah Sorgum ini banyak memberi manfaat positif mulai kebutuhan Ekonomi, Pangan dan Kesehatan serta bisa buat ketersediaan pakan ternak sehingga para pemilik ternak sudah bisa memelihara ternaknya dengan baik , jangan ada lagi yang berkeliaran dijalan raya mengganggu aktivitas penggunaan jalan. Selain harganya cukup tinggi, juga dari segi kesehatan gizi juga besar manfaatnya khusunya dalam menangani permasalahan Stunting.

BACA JUGA:  Audensi Penguatan Komitmen Anti Korupsi, KPK Menyebut Kab.Konut Peringkat Keempat Terbaik di Sultra

” menurut para ahli kesehatan bahwa Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak. Sementara, dalam jangka panjang, dampak stunting adalah sebagai berikut: Kesulitan belajar. Penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan ketersediaan bahan pangan dari Sorgum ini, insya Allah masalah Stunting dimasyarakat bisa pelan teratasi,”ungkapnya.

Lanjut, sebagai langkah awal Budidaya Sorgum didaerah ini, kita koordinasikan kepada Pemerintah Desa dan masyarakat pemilik lahan . Alhasil untuk sementara sudah siap 100 hektar lebih termasuk Desa Matandahi 20 Hektar, Desa Sambasule 30 Hektar, Desa Punggulahi 10 Hektar dan sekarang kami masih terus melakukan sosialisasi untuk penambahan jumlah luas areal tanam.

” Secara teknis, pihak PT.Anawonua Pertanian menyampaikan bibit untuk petani dan kemudian hasil panen juga dibeli oleh perusahaan artinya sudah ada jaminan pasar. Sedangkan untuk pengelohan lahan, penanaman dan pemeliharaan tanaman sampai pada proses panen, itu tanggungan petani secara swadaya Mandiri,” terang Muh.Aldin Aprilla.

BACA JUGA:  Dandim 1430 Konut Letkol KAV Sofyan Dinilai Berhasil Bangun Citra TNI di Konut

Pasalnya, Perusahaan siap suplai bibit apabila ada lahan masyarakat yang sudah siap tanam baik secara kelompok ataupun perorangan dengan cara menandatangani perjanjian kerjasama.

Menyikapi hal itu, Kades Punggulahi Abd.Muin mengatakan bahwa untuk langkah awal dirinya telah menyiapkan 10 hektar lahan untuk budidaya tanaman Sorgum.

” Untuk sementara kita siap 10 hektar lahan khusus budidaya tanaman Sorgum ini,” ujarnya.

 

 

Aras Moita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi