Anoapos.com | Konut – Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dipimpin Ruksamin -Abuhaera dalam mengembangkan destinasi wisata “Segi Tiga Berlian” sebagai andalan untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, akhirnya dapat diraih dengan membanggakan bagi salah satu daerah penghasil Nickel terbesar di Indonesia ini.
Selaku Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin di mengatakan Segi Tiga Berlian terdiri dari Obyek Wisata Taipa, Air Panas Wawolesea (Wales) dan Wisata Pulau Labengki telah masuk di kalender wisata Nasional. Dengan komitmen pemerintah dan masyarakat , diharapkan dapat mencapai target 2.000.000 kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara .
“Potensi objek wisata Konawe Utara tidak ketinggalan dengan daerah lain, dan mampu bersaing di tingkat Nasional ” kata Ruksamin.
Dikatakan, Destinasi wisata Konawe Utara “Segi Tiga Berlian” yang menyedot minat wisatawan, meliputi Pulau Labengki, Pantai Taipa dan Air Panas Wawolesea. Untuk objek wisata Pulau Labengki dapat dijangkau dari Kota Kendari, ibukota Provinsi Sultra menggunakan kapal wisata yang membutuhkan waktu hanya tiga jam.
Sedangkan Pantai Taipa juga relatif terjangkau melalui kendaraan darat sekitar satu setengah jam dari Kota Kendari. Sedangkan obyek wisata Air panas Wawolesea dibutuhkan waktu 2 jam dari Kota Kendari.
” Kali ini khusus wisata pulau Labengki telah masuk 10 besar destinasi wisata nasional terbukti pada Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Hasil Akhir Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 Nomor: 1241/PDP.01.03/XI/2023 dan Nomor: 1242/PDP.01.03/X1/2023 tanggal 14 November 2023. .hal ini menjadi kebanggaan kita dan menjadi motivasi Pemerintah Daerah untuk lebih meningkatkan pengembangan obyek wisata di daerah ini,” ucap Ruksamin yang diketahui sebagai pemilik tagline SELARAS tersebut.
Ditambahkan bahwa kreativitas pemerintah dan masyarakat Konawe Utara yang menjadikan obyek wisata sebagai produk unggulan daerah .
” semua destinasi wisata di daerah ini, menjadi obyek wisata daya tarik daerah membutuhkan perjuangan panjang karena bukan hanya aspek infrastruktur yang menjadi prioritas pembangunan, tetapi juga sumber daya manusia,”ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya terus optimistis dalam mempromosikan wisata daerah secara continue, karena akan membawa dampak positif bagi pencitraan obyek wisata, sekaligus menarik kehadiran wisatawan domestik maupun mancanegara.
