Anoapos.com | Konut – Berdasarkan pemantauan dan informasi masyarakat atas penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diduga tidak sehat, Himpunan Pemuda Pelajaran Mahasiswa Kecamatan Sawa (HIPPMAWA) melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (22/03/2023).
Bersama beberapa masyarakat, HIPPMAWA melakukan aksinya mulai dari bundaran kelurahan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Selawesi Tenggara (Sultra) sampai dihalaman APMS Sawa.
Sebagai jenderal lapangan dan sekaligus selaku ketua umum HIPPMAWA , Yuda Wahyudin membeberkan bahwa dalam kegiatan pelayanan BBM di APMS Sawa diduga tidak tertib dan juga diduga melanggar peraturan.
” Aksi hari ini adalah tindak lanjut dari banyaknya keluhan masyarakat. Sehingga kami meminta kepada pihak APMS Sawa untuk segera menyikapi aspirasi kami,” kata Yuda Wahyudin.
Ditegaskan, aktivitas yang dilakukan APMS Sawa dapat berdampak terhadap kelangkaan BBM dan kemungkinan akan terjadi inflasi yang dapat merusak tatanan ekonomi sehingga atas temuan tersebut, kami menyatakan:
1. Penertiban penggunaan BBM Pertalite terhadap kendaraan modifikasi.
2.Hentikan pelayanan terhadap kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat yang melakukan pengisian berulang -ulang.
3. Tunaikan CSR yang sudut pandangnya bukan berdasarkan uang, namun banyak bentuk CSR lainnya.
4. Persentase karyawan Pertamina minimal 50/50, 50 persen orang luar dan 50 persen orang kecamatan Sawa, sebab kami menilai pekerja yang dipekerjakan bukan pekerjaan yang dibutuhkan keahlian khusus.
” Kami meminta kepada pemilik APMS Sawa agar segera menemui kami dan memberikan keterangan terkait hal ini,” harapnya.
Selaku koordinator lapangan Muh.Almahendra Jasmin menambahkan bahwa kegiatan aksi ini menyikapi Keluhan dan keresahan masyarakat dimana pendistribusian BBM Pertalite di APMS Sawa ini, diduga tidak sehat.
” Salah satu indikasinya adalah adanya dugaan pendistribusian minyak kepada kendaraan yang memakai Tanki modifikasi. Mereka mengisi lalu kemudian mereka keluarkan dijerigen dan masuk lagi mengisi di APMS,” ungkap Muh.Almahendra Jasmin yang juga diketahui mantan Ketua HIPPMAWA saat dikonfirmasi anoapos.com.
Sementara itu wartawan hendak mengkonfirmasi pihak manajemen dan atau pemilik APMS Sawa, namun sampai saat ini belum bisa ditemui.
” Untuk saat ini, Bos masih dikendari, informasi lagi sakit,” ungkap salah satu karyawan APMS Sawa kepada wartawan.
Untuk diketahui, massa aksi melakukan unjuk rasa mulai pagi sampai sore hari dibawah pengawasan dan pengamanan dari jajaran kepolisian sektor Sawa. Dan sampai kegiatan aksi berkahir, situasi berjalan aman dan kondusif.