Anoapos.com | Konut – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Selawesi Tenggara (Sultra), Asmadin,S.Pd.,MM mengungkapkan pada bulan Agustus 2023 mendatang, Biaya pendidikan mahasiswa dan mahasiswi dari kabupaten Konawe Utara yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi mulai D III sampai S-1, SPP nya akan ditanggung oleh Pemda Konut melalui Dinas P dan K Kab.Konut.
“Kami akan membayarkan SPP nya, bukan lagi dalam bentuk satu juta tetapi kita kembalikan dalam bentuk menyelesaikan SPP mahasiswa, Agustus ini sudah bisa direalisasikan, “ungkap Asmadin saat ditemui diruang kerjanya pada Senin (10/07/2023)
Pria yang masih menjabat Sekretaris DPRD Konut ini juga mengatakan bahwa, dalam waktu dekat ini, akhir bulan pihak Pemda Konut akan melakukan MOU dengan 120 universitas di Sulawesi Tenggara saja sudah 55 universitas. Semua termasuk STIE 66 kemudian sekolah kesehatan belum lagi di luar luar daerah nantinya akan kami gandeng.
“Saat ini saya sementara membuat undangan untuk penandatanganan MOU di beberapa universitas sebanyak 120 universitas untuk ke Konawe Utara,”jelasnya.
Jauh lebih untung dibayar SPP nya di bandingkan dikasih satu juta per semester, ini lebih untung kita bayarkan satu semester itu SPP nya, daripada kita kasih satu juta paling hanya untuk sewa kendaraan saja dari kampus ke kos-kosan, jadi orang tuanya tidak akan lagi pikirkan.
“Syarat harus memiliki keterangan aktif kuliah, terdaftar dalam universitas kemudian memiliki standar IPK 2,50. Jadi aturannya itu yang harus kita berikan di semester ini adalah mahasiswa yang sudah melaksanakan perkuliahan. yang baru masuk kuliah itu belum dibayarkan, nanti masuk semester 2 baru kita pendataan, kenapa karena data di universitas itu menjadi acuan kami, ” ucap Asmadin.
Menurutnya, Bukan data yang datang di bawah, tetapi data yang ada terdaftar di akademik itu dipakai bukti pembayaran di kampus. Anggaran yang dialokasikan kurang lebih 20 miliar, hari ini sudah ada 6 miliar lebih, diperuntukkan sekitar 2419 orang yang masuk di data base kami.
Kemudian penerima bantuan pembayaran SPP akan diberikan kepada mahasiswa D III sampai S-1, kami sudah ambil laporan dari universitas,
“Ini akan membutuhkan proses panjang karena memang di universitas berbeda SPP nya, sehingga kami menunggu data dari akademik untuk kami diberikan dan saya sudah menyurat satu bulan yang lalu, SPP untuk pendidikan S2 dan S3 hanya diberikan bantuan pendidikan,” tutupnya.
