
ANOAPOS.COM | KONUT – Nasib nelayan tradisional di wilayah teluk lasolo Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merugi akibat kehilangan alat tangkap ikan seperti Jaring pukat, pancing Rawai dan bubu yang diduga disambar Kapal Pengangkut ore nickel.
Kejadian tersebut mulai terungkap setelah beberapa nelayan tradisional di wilayah teluk lasolo mengeluhkan alat tangkap ikan yang menjadi sumber pencaharian mereka, tiba-tiba sering hilang.
” Sejak tahun 2021 yang lalu sampai sekarang sejak aktivitas pengapalan nikel dijalur laut teluk lasolo, kita sering kehilangan alat penangkap ikan di laut. Kami menduga kapal takbud yang menyambar pancing dan pukat yang kita pasang di perairan ini,” ungkap beberapa nelayan asal kecamatan sawa dan wawolesea.

Menyikapi persoalan ini, Ketua Forum Nelayan Teluk Lasolo, Rusdin saat dihubungi Anoapos.com dirinya menegaskan bahwa pihaknya sangat menyayangkan atas kejadian yang kerap menimpa para nelayan tradisional di wilayah teluk lasolo.
” Kita juga sering mendapat keluhan dan pengaduan dari nelayan dan atas kejadian yang sering terjadi yaitu alat tangkap ikan milik nelayan didaerah ini, sering hilang dan diduga kuat akibat aktivitas kapal yang melintas di daerah kawasan Pengelolaan Akses Area Perikanan,” ungkap Rusdin pada Minggu (23/1/2022).
Menurut pria yang diketahui sekum Kekar Bajo Konut ini berharap agar terkait masalah itu, seluruh pihak sebaiknya mengambil sikap dan solusi terkait masalah ini.
” Adanya Investasi di daerah ini , kami sangat senang akan tetapi Aspek sosial, ekonomi dan keamanan juga harus diperhatikan,” pungkasnya.






