MENDAGRI APRESIASI PEMDA KONUT TANGANI BENCANA

IKLAN

 

Ketgam: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri), Bupati Konawe Utara H.Ruksamin (kanan). foto: istimewa.

Anoapos.com | Jakarta – Berdasarkan aspek geografis, klimatologis dan demografis Indonesia merupakan wilayah yang rawan akan terjadinya bencana. Tidak terkecuali wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilewati jalur sesar (patahan), daratannya terdiri dari pegunungan, dialiri sungai besar, dan berbatasan langsung dengan laut banda, memungkinkan Konawe Utara dilanda berbagai bencana alam seperti gempa, tanah longsor, banjir, bahkan tsunami.

Namun hal ini tidak menyurutkan niat Pemerintah Daerah dalam melakukan upaya mitigasi untuk menanggulangi segala potensi bencana yang bisa terjadi seperti pembangunan tanggul penahan ombak, pengerukan dan pelebaran kali dan sungai, pembuatan tanggul, untuk melindungi masyarakat Konawe Utara.

Untuk itu, Pemerintah Daerah Kab. Konawe Utara yang dipimpin oleh Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN. Eng. telah menyiapkan anggaran yang besar untuk dapat melaksanakan berbagai program penanganan bencana di wilayahnya.

BACA JUGA:  Pembangunan Sarana Pendidikan di Konut TA.2022 ,Hampir Tuntas

Alhasil, pada hari Kamis (02/02/2023) anggaran yang ditetapkan melalui APBD dan APBN dengan total Rp.106 Miliar, Kab. Konawe Utara menempati posisi teratas dari seluruh Kab/Kota di Indonesia terkait kebijakan Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan ketangguhan menghadapi bencana. Baik itu pencegahan nya, penanganan bencananya hingga penanganan pasca bencananya.

Itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (RAKORNAS PB) Anggaran Terkait Penanggulangan Bencana APBD TA. 2023 yang dibacakan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

” Total Anggaran Rp.106 M yang dikucurkan untuk penanggulangan bencana, ini juga merupakan buah dari langkah konsultatif Pemda Konawe Utara bersama Pemerintah Pusat dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat sekaligus upaya nyata pembangunan daerah yang berorientasi keberlanjutan,” kata Tito Karnavian.

BACA JUGA:  Kapolres Konawe Utara Silaturahmi Dengan Bupati Konawe Utara

Mendagri dalam penyampaiannya sangat mengapresiasi Kab. Konawe Utara dalam upaya penanggulangan bencana.

”Ini yang hebat, Kab. Konawe Utara. Dengan anggaran Rp.106 M ini menggambarkan bahwa Kab. Konawe Utara benar-benar ingin membangun daerah dan melindungi masyarakatnya dari dampak bencana.” ungkap Tito Karnavian.

Menanggapi itu, Bupati Konawe Utara H. Ruksamin menyampaikan salah satu misi pemerintahannya kedepan adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.

Bupati KONUT 2 periode tersebut memandang bahwa ketahanan bencana menjadi salah satu indikator penting dalam kemajuan sebuah daerah yang kelak akan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan paradigma penanggulangan bencana saat ini yang mengutamakan mitigasi sebagai investasi.

BACA JUGA:  Deklarasi Cagub Sultra 2024, Ruksamin Sampaikan Visi Sultra Pusat Energi Dunia

”Kita semua tentu berharap bencana alam tidak melanda Bumi Oheo yang kita cintai ini, namum kami Pemerintah Daerah menyadari sepenuhnya segala potensi ancaman bencana yang bisa saja terjadi. Anggaran yang kita siapkan ini sepenuhnya untuk dapat melindungi masyarakat dari dampak bencana alam,” kata Bupati Konut 2 Periode ini, H. Ruksamin.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi