Breaking News
Melalui Hari Sumpah Pemuda, Pemerintah Desa Asunde Berkomitmen Terus Meningkatkan Kualitas Pemuda Dan Masyarakat  Melalui Asisten III Wakili, Bupati Konawe Hadiri Launching Program MBG di Kec. Abuki Peduli Pangan Dan Lingkungan, Jambore Pramuka Konawe 2025 Dihiasi Aksi Tanam Jagung dan Tebar Ikan Bupati Ikbar Hadiri Puncak Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2025 Dukung Dan Apresiasi Petani, Bupati Konut Panen Raya Padi di Matanggonawe 
IndeksRedaksi
Pemda Konawe Utara Komitmen Dorong Sektor Pangan Nasional
Anoapos.com | Konut – Dalam rangka menumbuhkan rasa persatuan dan rasa memiliki di antara siswa, Sekolah Dasar Negeri 1 Motui Desa Motui Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) salurkan bantuan seragam olahraga kepada murid melalui dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) pada Senin (29/09/2025). Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Motui, Sumarni,S.Pd, M.A.P kepada media mengatakan Ketika semua orang berpakaian sama, kesenjangan sosial dapat diminimalkan dan terciptalah kesetaraan. " Sebagai langkah awal, hari ini kami membagikan baju olahraga secara gratis kepada 30 siswa termasuk 15 orang guru .Pakaian tersebut adalah bantuan langsung dari belanja dana BOS SDN 1 Motui tahun 2025. Dengan cara ini, kita memamcing minat siswa agar lebih giat rajin belajar buat kedepannya lagi," kata Sumarni. Dikatakan, Atas bantuan ini saya selaku Kepala Sekolah selalu siap melanjutkan program-program Konasara yang ada di Konawe Utara terutama di SD Negeri 1 Motui. "Bantuan ini saya siapkan buat siswa-siswi saya yang kurang mampu untuk mengurangi beban biaya siswa. Salah satu tujuan utama seragam sekolah ini adalah untuk menumbuhkan rasa persatuan dan rasa memiliki di antara siswa. Ketika semua orang berpakaian sama, kesenjangan sosial dapat diminimalkan dan terciptalah kesetaraan," ungkapnya. Beberapa siswa penerima manfaat mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru mengajar kami, terutama kepala sekolah yang telah memberikan mereka seragam olahraga gratis. " kami sangat senang dapat seragam olahraga dari ibu kepala sekolah," ungkap beberapa siswa saat bertemu dengan awak media ini. Menurut Sumarn, SDN 1 Motui memiliki tenaga pendidik 16 orang guru dan 160 murid. Sekolah ini berdiri pada tahun 1980 dengan ketersediaan Kantor 1 unit, Gedung Perpustakaan 1 Unita, Gedung Laboratorium 1 unit dan gedung rombongan belajar 6 ruangan. Pada tahun ajaran 2025 -2026, sekolah merencanakan melaksanakan penggunaan dana BOS pendidikan yaitu, Pengadaan buku pelajaran, seragam olahraga, alat olahraga dan sarana prasarana pendukung pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah ini. Hal ini dilakukan guna mendukung pelaksanaan standar pendidikan nasional diantaranya adalah, standar isi, standar proses, pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. " Saya juga mengucapkan terima kepada Bapak Bupati Konawe Utara bersama Wakil Bupati serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara yang telah memberikan dukungan sarana prasarana pembelajaran yaitu laptop dan smart board. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan melaksanakan program Konasara pada bidang pendidikan di sekolah ini," tutupnya.
Pakai BOS, SDN 1 Motui Salurkan Seragam Olahraga
Polsek Sawa Ajak Ormas Jaga Kamtibmas
Tanggul penahan ombak sepanjang 1 kilometer di Desa Pudonggala Utama Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mengalami rusak berat. Hal tersebut mulai terjadi sejak bulan Juli 2025 hingga saat ini. Kepala Desa Pudonggala Utama, Rustam,SE saat di temui Senin 18 Agustus 2025 menerangkan bahwa, kejadian tersebut di mulai akhir Juli 2025 dan tidak terparah bulan Agustus tahun ini. " Tanggul penahan ombak sepanjang 1 kilometer rusak berat akibat di terjang ombak besar dengan ketinggian kurang lebih 2 meter. Dampak negatif yang bakal ditimbulkan adalah kebun kelapa dan rumah warga 60 KK terancam abrasi," ungkapnya. Rustam menambahkan, selain kebun dan rumah warga ada juga fasilitas umum yaitu bangunan Sekolah Dasar Negeri 2 Sawa, bakal terdampak abrasi. " Jika hal ini tidak segera di tangani , maka akan menimbulkan dampak yang lebih besar, apalagi tanggul beton yang dibangun sejak empat tahun lalu, sekarang sudah hancur luluh lantah di terjang ombak besar," ujarnya. Pasalnya, atas kejadian ini kami pemerintah desa sudah melaporkan kepada pihak Pemda Konut yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara. Sementara itu saat ditemui awak Media, beberapa warga setempat meminta tolong kepada pemerintah agar segera turun lapangan untuk melihat langsung lokasi serta segera menangani tanggul penahan ombak yang rusak. " kami minta tolong kepada pemerintah untuk segera menangani tanggul penahan ombak yang rusak, biar batu kosong seperti tanggul pengaman di desa Laimeo, yang penting kami nyaman dan aman dari ombak besar," harap Abd. Asis warga Desa Pudonggala Utama. Menanggapi hal tersebut, Bupati Konut H.Ikbar,SH.,MH melalui Kepala BPBD Kabupaten Konut, NS.Muh.Aidin, S.Kep.,MM mengatakan bahwa pihaknya merespon informasi pemerintah desa dan masyarakat Desa Pudonggala Utama. " untuk sementara kami sedang melakukan indentikasi lokasi kejadian dan nantinya kita akan melakukan perencanaan anggaran untuk penanganan abrasi pantai yang terjadi di wilayah kabupaten Konawe Utara termasuk kerusakan tanggul penahan ombak di Desa Pudonggala Utama," ujarnya saat di hubungi melalui sambungan telepon selulernya pada Senin (18/08/2025). ‎ @kominfokonaweutara4997  ‎@SekretariatPresiden ‎ @bnpb_indonesia  @djojohadikusumo @konaweutaratv4186 @asr @duniaviral5detik @TRANS7Official @metrotvnews @tvOneNews @OfficialiNews
Akibat Cuaca Ekstrim Tanggul Penahan Ombak Rusak Berat
Load More... Subscribe

IKLAN

IKLAN  

IKLAN PARIWARA

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.

Rajapola