Membangun Sultra, Ruksamin-Sjafey Kahar Pegang Teguh Falsafah Setiap Suku di Sultra

Anoapos.com | Konut – Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruksamin-Sjafei Kahar memegang teguh falsafah setiap suku di Sultra.

Ini disampaikan saat devat publik ketiga Pilgub Sultra saat memaparkan gagasan dan visi-misinya yang berlangsung di Hotel Claro Kendari, Sabtu (23/11/2024) malam.

Diketahui, tema debat tersebut yakni “Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pelestarian Lingkungan, dan Penegakan Hukum yang Bermartabat”

Ruksamin dalam pemaparannya mengatakan bahwa pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan demi kemajuan ekonomi.

“Namun, jangan sekali-kali melupakan kearifan lokal, seperti kaombo di Buton Selatan, parimpari di Wakatobi, dopo piapiara di Muna, mondonduri di Konawe, tuba dikatutuang di Masyarakat Bajo, olobu popalia di Bombana,” ujarnya.

Ruksamin menegaskan 4 hari lagi jika menerima mandat, maka dirinya dan Sjafei Kahar akan menjadi pelayan seluruh rakyat Sultra.

BACA JUGA:  Polres Konut Gelar Deklarasi Pemilu Damai 2024, Ruksamin Berharap Pemilu Tetap Laksanakan Prinsip Konasara

“Termasuk yang tidak memilih kami, tetapi kami akan selaraskan demi kemajuan dan pengembangan masyarakat Sultra, ” ungkapnya.

Lanjut Ruksamin, dirinya akan berpegang teguh sebagaimana falsafah yaitu: Bajau “SIKARIMANANG, SIKARAMASEANG, SIKATUTUANG, SIPAKARISA”, Saling Menyayangi, Mengasihi, Saling Peduli, Saling Merawat, serta Senasip dan sepananggungan.

Pihaknya, akan berkarya dengan data untuk menghasilkan perencanaan yang matang, sebagaimana Falsafah Mekongga “SANGGA- SANGGAI OLUTUMU PEKIKI INESAMBA.

Pemerintahan daerah akan dijalankan dengan baik dalam segala perbuatan dan perilaku sebagaimana Falsafah Moronene “KONIANTTOU”.

“Kami akan berjuang mengurangi kemiskinan melalui peningkatan sumber daya manusia, Sebagaimana falsafah Bugis “SIPAKATAU yang memandang manusia sebagai layaknya manusia, ” ujarnya.

BACA JUGA:  Abd.Makmur ; SKBS Merupakan Syarat Administrasi Mendaftar Jadi Anggota KPPS

Lebih lanjut, jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulta maka akan Menegakan falsafah yaitu:

1.) Buton “BHOLIMO KARO SOMANAMO LIPU” Korbankanlah Kepentingan Diri, Asalkan Negara Selamat.

2.) Kami juga akan berpegang pada Falsafah Tolaki “INAE KONASARA IE PINESARA, INAE LIASARA IE PINEKASARA”, Siapa yang menghargai adat la akan dihormati dan siapa yang melanggar adat ia akan diberi sanksi.

3.) Kita akan memegang Falsafah Muna “HANSURU HANSURU BADHA SUMANO KONO HANSURU LIWU, HANSURU HANSURU ANA LIWU SUMANO KONO HANSURU ADHATI, HANSURU HANSURU ANA ADHATI, SUMANO TANGKA AGAMA” Biar hancur badan ini asalkan negeri terjaga, Biar hancur negeri, asalkan adat istiadat terjaga, Biar hancur adat istiadat asalkan agama tetap.

Diakhir penyampaianya, kata Ruksamin, hanya ada pilihan yaitu Ruksamin-Sjafei Kahar yang terpilih dan paslon lain tidak terpilih, atau sebaliknya paslon lain tidak terpilih dan Ruksamin-Sjafei Kahar yang terpilih.

Redaksi

Penulis: Aras.MEditor: Aras M
× Chat Redaksi
Rajapola