Asmawati Menyebut CBD Konasara Menjadi Identitas Daerah Konut 

Ketgam : Ketua Komisi I DPRD Konawe Utara, Asmawati, A.Md.

Anoapos.com | Konut – Bundaran Central Budaya Daerah (CBD) Konasara di Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terletak di Kelurahan Wanggudu Kecamatan Asera kini menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat di Bumi Oheo Konawe Utara.

” adanya bundaran CBD Konasara ini, diharapkan dapat memperkuat identitas daerah dan ekonomi lokal di Kabupaten Konawe Utara,” kata Asmawati,A.Md .

Ketua Komisi I DPRD Konut ini menambahkan bahwa, bundaran CBD Konasara ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat ekonomi, akan tetapi juga sebagai simbol kebanggaan masyarakat Konut.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Apresiasi Pemda Konut Genjot Pembangunan Infrastruktur Jalan Termasuk Jalan Desa Puupi 

“Bundaran ini merupakan wajah daerah Konut, sehingga kita harus menjaganya dengan baik,” ujarnya..

Dikatakan, dengan adanya bundaran ini, kita diharapkan dapat meningkatkan ekonomi lokal Konut. Banyak pelaku UMKM dan pengusaha lokal yang telah membuka usaha di sekitar bundaran ini, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Bundaran CBD Konasara. foto: istimewa.

Selain itu kata Asma sapaan akrabnya bahwa, bundaran CBD Konasara tersebut dapat menjadi obyek wisata yang menarik bagi wisatawan.

BACA JUGA:  Bakti TNI AD, Dandim 1430/Konut Bersama Babinsa Siap Atasi Kesulitan Rakyat Terdampak Banjir

” dilokasi ini memiliki beberapa fasilitas yang memadai untuk para pengunjung, seperti tempat parkir, toilet, dan lain-lain,” pungkasnya.

Dalam rangka memperkuat identitas daerah dan ekonomi lokal Konut, ia berharap agar masyarakat Konut dapat menjaga dan melestarikan bundaran ini dengan baik.

“Kita harus menjaga kebersihan dan keamanan bundaran ini, sehingga dapat menjadi kebanggaan kita semua. Dengan demikian, bundaran CBD Konasara di Konawe Utara dapat menjadi simbol kebanggaan masyarakat setempat dan dapat memperkuat identitas daerah dan ekonomi lokal Konut,” tutupnya.

Redaksi

Penulis: Aras.MEditor: Aras M
Rajapola