Anoapos.com | Kolaka – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Sultra di Alun-alun 19 November Kolaka, Kabupaten Kolaka pada Minggu (27/04/2025) pukul 08.00 WITA.
Bupati Konawe Utara (Konut), H. Ikbar, S.H., M.H., bersama Wakil Bupati, H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., hadir dalam upacara tersebut. Mereka didampingi oleh Sekretaris Daerah Konawe Utara, Dr. Safruddin, S.Pd., M.Pd., Ketua TP-PKK Konawe Utara, Hj. Wisra Wastawati, S.Tr.Keb., serta Wakil Ketua TP-PKK, Hj. Sarlina, S.Pd. dan juga di ikuti oleh Forkopimda Konut, Kepala OPD, Camat, Kades dan Lurah Se- Konawe Utara.
Dalam upacara penutupan bertema “Harmoni Sultra: Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius” ini, Bupati dan Wakil Bupati mengenakan busana adat Tolaki berwarna hijau botol. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen terhadap visi-misi “Menuju Konut Sejahtera Berdaya Saing” (KONASARA), sekaligus upaya memperkenalkan dan membangun Konawe Utara di tingkat provinsi.
Selain itu, sejumlah jajaran dari Kabupaten Konawe Utara turut hadir, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Staf Ahli, Asisten, Ketua DPRD Konut Herman Sewani, S.H., serta camat, lurah, dan kepala desa dari seluruh wilayah Konawe Utara.
Dalam sambutannya, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka menekankan pentingnya menjaga harmoni dalam keberagaman suku yang ada di Sultra.
“Harmoni berarti menyelaraskan keberagaman suku di jazirah Sultra. Perbedaan bukan untuk diperdebatkan, tetapi untuk memperkaya khazanah budaya kita,” ujarnya.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya peningkatan capaian pembangunan daerah dan berharap penghargaan yang diraih dapat menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja di seluruh sektor.
Pada momen istimewa tersebut, Beragam pertunjukan seni dan budaya Pemeran turut memeriahkan acara di Kolaka, termasuk pameran pembangunan yang menampilkan capaian dan potensi unggulan daerah Konawe Utara di Sultra.
Upacara berlangsung lancar dan khidmat, menampilkan kekayaan budaya Sulawesi Tenggara melalui kehadiran para peserta yang mengenakan pakaian adat khas daerah masing-masing.