Anoapos.com | Konut – Masyarakat meminta Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Jenderal (Purn) Andi Sumangerukka agar turun langsung meninjau lokasi banjir yang melumpuhkan akses Jalan Trans Sulawesi di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Banjir yang merendam jalan utama tersebut tidak hanya menjadi penderitaan bagi warga Konawe Utara, tetapi juga berdampak pada seluruh pengguna jalur lintas antarprovinsi yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Sebagai akses vital bagi transportasi dan ekonomi regional, masyarakat berharap adanya perhatian serius dari pemerintah provinsi dan pusat.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Konut telah berupaya keras menangani situasi darurat ini.
Namun, tanpa dukungan langsung dari pemerintah provinsi, terutama dalam menekan pihak terkait untuk segera memperbaiki infrastruktur yang rusak, kondisi ini dikhawatirkan semakin berkepanjangan.
“Kami butuh perhatian nyata dari pemerintah provinsi. Gubernur harus melihat langsung bagaimana sulitnya akses di jalur ini, terutama bagi warga yang menggantungkan hidupnya dari mobilitas di jalan Trans Sulawesi,” ungkap Iksan salah satu warga yang terdampak pada Jum’at (04/04/2025).
Hal senada juga dikatakan Amri, Akibatnya, aktivitas ekonomi dan mobilitas warga semakin terganggu, sehingga menimbulkan kritik taja, saat ini masyarakat belum mendapatkan perhatian yang sepadan dari pemerintah pusat.
“Penderitaan masyarakat saat ini menjadi simbol kegagalan sistem infrastruktur yang seharusnya menjadi nadi perekonomian daerah. Sebab, rakyat telah membayar pajak untuk pembangunan infrastruktur jalan trans Sulawesi rusak di Konawe Utara,” kata Amri.
Derita masyarakat yang terus menerus menanggung hambatan di Jalan Trans Sulawesi mengindikasikan bahwa solusi infrastruktur yang memadai belum terwujud, sehingga menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.
Masyarakat berharap Gubernur Andi Sumangerukka segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi permasalahan infrastruktur ini demi kelancaran transportasi dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.