Tekan Inflasi, Distanak Konut Kembali Salurkan Bantuan Ternak Tahun 2024

Kadistanak Konut, Ir.H.Sadeli,M.Si

Anoapos.com | Konut – Dalam penangan inflasi daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diketahui terus melakukan upaya dan langkah konkret dalam rangka menekan Inflasi di wilayahnya.

Salah satu cara tersebut diantaranya pada tahun 2024 ini, Pemda Konut melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Konut kembali memberikan bantuan dan dukungan ekonomi kepada masyarakat sampai ditingkat perdesaan khususnya bagi kelompok budidaya ternak unggas.

BACA JUGA:  H. Ruksamin Ucapakan Terimaksih Kepada BNPB Atas Kepercayaan yang Diberikan Untuk Sukseskan Bulan PRB Nasional

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Konut, Ir.H.Sadeli,M.Si kepada media pada Selasa (03/09/2023).

Proses penyaluran bantuan ternak ayam di desa Matandahi Kec.Motui

” Kebijakan yang mengurangi kesenjangan inflasi diantaranya adalah Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk membantu mengurangi kesenjangan inflasi dengan mengurangi jumlah dana yang beredar dalam perekonomian,” ujarnya.

Menurutnya, pada tahun ini kita terus melakukan upaya penanganan inflasi daerah, dimana pada bidang peternakan telah kita salur bantuan ternak kepada para Kelompok Tani Ternak selaku penerima manfaat.

BACA JUGA:  Kapolres Konut Jadi Inspektur Upacara, Peringati Hari Pahlawan Nasional 2023
Salah satu  Dokumentasi penyaluran bantuan ternak ayam kepada masyarakat oleh distanak Konawe Utara.

Sementara itu, Kabid Peternakan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Konut, Risnandar Salam S.Pt,MM menjelaskan bahwa ada 52 kelompok ternak sebagai penerima manfaat bantuan tahun 2024 dengan jumlah 8152 ekor,Jenisnya ayam Joper Jawa super yg bermanfaat untuk petelur dan pedaging.

” Tujuan bantuan bantuan ternak tersebut adalah untuk Penekanan inflasi. Kita berharap kiranya dengan bantuan ini , ekonomi masyarakat di kab.konawe utara dapat meningkat dan menekan laju inflasi,” tutupnya.

Aras Moita

× Chat Redaksi
Rajapola