Anoapos.com | Konawe – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Bupati Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Yusran Akbar, ST mendampingi pemerhati anak nasional Prof. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. atau biasa dipanggil Kak Seto dalam kegiatan Gerakan Ramah Anak yang berlangsung di SD Negeri 1 Tuoy dan SMP 1 Unaaha pada Kamis (08/05/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Konawe, Ketua PIM Sultra Ir. Yusniar Afdal, ST, para OPD, serta para guru dari jenjang SD hingga SMP. Gerakan ini bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan bagi anak-anak.
Dalam sambutannya, Bupati Yusran Akbar menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kak Seto dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sekolah dan keluarga dalam mewujudkan ruang ramah anak di semua lini kehidupan.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momentum Hardiknas sebagai refleksi akan pentingnya pendidikan yang membentuk karakter dan kecerdasan generasi penerus bangsa.
Sementara itu, Kak Seto mengajak anak-anak untuk terus semangat belajar dan menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental. Ia memperkenalkan konsep hidup sehat melalui akronim G.E.M.B.I.R.A, yaitu Gerak, Emosi positif, Makan sehat dan teratur, Bersyukur, Istirahat cukup, Rukun, Aktif belajar dan berkarya. Konsep ini ditujukan untuk membentuk pribadi anak yang sehat, bahagia, dan produktif.
Kak Seto juga mengapresiasi program makan bergizi gratis yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe sebagai langkah nyata dalam mendukung tumbuh kembang anak dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kepala Sekolah SDN 1 Tuoy, Suhartin Malaka, S.Pd., menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya sekolah mereka sebagai lokasi kegiatan.
“Kehadiran Kak Seto dan Bupati Konawe memberikan motivasi besar bagi kami untuk lebih aktif dalam membangun lingkungan belajar yang menyenangkan dan bebas dari kekerasan,” ujarnya.

Suhartin juga menambahkan bahwa kehadiran langsung Kak Seto memberikan inspirasi kuat bagi para guru dan siswa. “Anak-anak sangat antusias, dan kami para guru merasa lebih terdorong untuk menerapkan pendekatan yang lebih humanis dan ramah anak dalam proses pembelajaran,” tambahnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini diharapkan menjadi kontribusi nyata Kabupaten Konawe dalam mendukung Program Indonesia Layak Anak 2030 serta mendorong terwujudnya Profil Pelajar Pancasila yang berakhlak, mandiri, dan berpikir kritis.