Luar Biasa , 5 Manfaat Daun Ubi Jalar Ini Jarang Diketahui Banyak Orang 

Anoapos.com – Ubi jalar merupakan salah satu umbi-umbian yang banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman ini bisa dengan mudah tumbuh di pekarangan loh.

Bahkan tanpa perawatan khusus sekalipun, tanaman ubi jalar ini bisa berkembang biak. Biasanya daun ubi jalar sering dijadikan sebagai sayur bening layaknya sayur bayam.

Sebagaimana di lansir oleh sajiansedap.com menyebutkan bahwa Meski sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, tak banyak yang tahu mengenai manfaat daun ubi jalar ini. Daun ubi jalar juga merupakan sumber klorofil dan antioksidan yang baik, termasuk lutein, beta-karoten, dan fitonutrien bermanfaat lainnya.Manfaat Mengonsumsi Daun Ubi Jalar Tentu berbagai kandungan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan bukan?

Lantas apa saja sih sebenarnya manfaat dari daun ubi jalar jika Anda mengonsumsinya?

Berikut ini 5 manfaat tersembunyi daun ubi jalar dilansir dari Healthier Steps.

1. Meningkatkan imunitas

Daun ubi jalar merupakan sumber beta-karoten yang sangat baik, yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh.

BACA JUGA:  Distanak Konut Menggelar Sosialisasi Gemar Makan Telur Guna Pertahanan Stunting

Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Daun ubi jalarmembantu melindungi terhadap infeksi dengan meningkatkan produksi antibodi dan sel darah putih, yang membantu melawan infeksi.

Daun ubi jalar juga merupakan sumber vitamin C yang baik, nutrisi lain yang juga terbukti merangsang produksi sel darah putih, membantu Anda melawan penyerang apa pun.

2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Daun ubi jalar merupakan sumber serat makanan yang sangat baik, yang penting untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Serat membantu menjaga sistem pencernaan tetap bersih dan berfungsi dengan baik dengan membuang racun dan produk limbah.

Selain itu, serat membantu mencegah sembelit, meningkatkan keteraturan, dan menjaga kesehatan flora usus.

3. Menurunkan kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan kondisi kesehatan serius lainnya.

BACA JUGA:  Pemda Konut Tetap Terus Komitmen Tangani Stunting Dan Kemiskinan Ekstrim

Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk menurunkannya, dan mengonsumsi makanan seperti daun ubi jalar dapat membantu Anda mencapai tujuan ini.

Daun ini mengandung sejenis serat larut yang disebut pektin, yang terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol.

Pektin bekerja dengan cara mengikat kolesterol di usus dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Selain itu, daun ubi jalar merupakan sumber antioksidan baik yang juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

4. Mengatur gula darah

iri merupakan makanan rendah glisemik, artinya tidak menyebabkan lonjakan tajam kadar gula darah saat dikonsumsi.

Namun, daunnya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi penderita diabetes atau pradiabetes.

Hal ini karena daun ubi jalar merupakan sumber serat makanan yang sangat baik, yang membantu mengatur kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.

BACA JUGA:  Distanak Konut Menggelar Sosialisasi Gemar Makan Telur Guna Pertahanan Stunting

5. Mengurangi & peradangan

Peradangan adalah proses penting dan bermanfaat yang membantu tubuh pulih dari cedera dan melawan infeksi.

Namun, jika peradangan menjadi kronis, hal ini dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.

Faktanya, peradangan kronis telah dikaitkan dengan penyakit jantung, stroke, kanker, penyakit Alzheimer, dan penyakit degeneratif lainnya. Mengonsumsi bagian daun ubi jalar dapat membantu menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh.

Daun ubi jalar kaya akan nutrisi yang memiliki sifat anti inflamasi. Ini termasuk vitamin A dan C, serta karotenoid dan flavonoid.

Selain itu, daun ubi jalar mengandung klorofil yang tinggi. Pigmen ini terbukti melawan peradangan dengan menetralisir radikal bebas.

Nah itulah manfaat kesehatan jika mengonsumsi daun ubi jalar. (SS/AP).

Redaksi

× Chat Redaksi
Rajapola