BUPATI KONUT DIPANGGIL MENHUB RI

Ketgam, Bupati Konut H.Ruksamin (kanan) didampingi Kadishub Konut dan Kepala UPP Pelabuhan Molawe saat memenuhi undangan atau panggilan oleh Menhub RI (kiri), Kamis (25/08/2022). foto : istimewah.

ANOAPOS.COM | JAKARTA – Setelah melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) Dr.(HC) Ir.Budi Karya Sumadi akhirnya memanggil Bupati Konut H.Ruksamin Ke Kantor Kemhub RI di Jakarta.

Tujuan pemanggilan Bupati Konut 2 Periode ini adalah untuk Presentasikan Rencana Pembangunan Pelabuhan Molawe,Tinobu dan Labengki di daerah Bumi Oheo tersebut.

Iklan

Selain Bupati Konawe Utara dipanggil langsung oleh Menhub, Kepala UPP Pelabuhan Molawe juga ikut dipanggil guna mempresentasikan Rencana Pengembangan Pembangunan Pelabuhan Molawe dan beberapa Dermaga lainnya, di ruang rapat Gedung Menhub RI Pada Kamis (25/08/2022).

Ketgam, Bupati Konut H.Ruksamin sedang mempresentasikan terkait pelabuhan Tinobu, Pulau Labengki sekaligus pengadaan Bus Laut dan Bus Darat di hadapan Menhub RI, Kamis (25/08/2022). foto : Istimewah.

Dalam persentasenya, H. Ruksamim juga mempresentasikan Pelabuhan Tinobu, Pulau Labengki dan Pengadaan Bus Air serta Bus Darat yang dimohonkan Bupati Konut saat Kunker termasuk mempresentasikan Kondisi Terminal Khusus yang beroperasi di wilayah Konawe Utara.

BACA JUGA:  Hadiri Upacara HUT Sultra Ke 59, Ruksamin Optimis Sultra Jadi Pusat Energi Dunia

” Saya merasa bersyukur mendapat undangan resmi Menteri perhubungan bapak Budi Karya Sumadi dikantornya. Tujuan undangan ini yaitu saya mempresentasikan rancangan beberapa pengembangan pembangunan di konawe utara, sebagai ikhtiar saya dalam memajukan pembangunan di konawe utara yang saya cintai,” kata H.Ruksamin saat di hubungi Anoapos.com.

Ruksamin menambahkan bahwa jika rencana pembangunan telah disetujui khususnya di pelabuhan Labengki, Maka secara tidak langsung akan meningkatkan wisatawan dan pulau Labengki sebagai icon desa wisata dapat lebih maju dan berkembang yang nantinya bisa bersaing dengan tempat wisata kelas dunia lainnya.

BACA JUGA:  Konut Urutan Kedua Se-Sultra Produktivitas Komoditi Pangan Utama

” ini juga dapat mendorong perekonomian, pendapatan asli daerah meningkat dan kesejahteraan masyarakat sekitar juga akan meningkat,” ungkap H.Ruksamin.

Aras Moita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi