Anoapos.com| Konkep – berdasarkan stegman sanjungan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional Sultra (JPKPN Sultra) yang mengatasnamakan ketua 1 JPKPN Sultra atas kinerja pemerintah Daerah Konawe Kepulauan menuai kritikan dari ketua JPKPN Sulawesi tenggara pada Senin (05/06/2023).
Menurutnya Woroagi Agima sapaan akrabnya sebagai Ketua DPD JPKPN Sulawesi Tenggara memberikan statemen disalah satu grou WhatsApp yang terhimpun seluruh ormas Sultra bersatu memberikan penegasan terkait sanjungan JPKPN Sultra terhadap kinerja Pemerintah Daerah Konawe Kepulauan
“Saya tegaskan bahwa di JPKPN seluruh Indonesia apalagi di Sultra tidak ada Formasi kepengurusan yang Namanya Ketua 1, Yang ada Wakil Ketua 1. Dan setelah saya baca berita di atas saya menilai ini Tidak per di saat Minggu depan saya akan klarifikasi masaalah kinerja SKPD berita di keluarkan apalagi yang berkomentar Ketua 1 dan saya katakan tidak ada Ketua 1” tegasnya pada (4/6/2023).
Pihaknya telah melakukan monitoring kelembagaan atau kunjungan ke DPC JPKPN kabupaten Konawe Kepulauan Sejak tanggal 10-15 Mei kemarin, saat dilapangan pihaknya menerima aduan masyarakat terkait Inprastruktur/pembangunan pemerintah Konawe Kepulauan.
Saat dikonfirmasi anoapos.com , woroagi memberikan keterangan hasil advokasi JPKPN dan tim telah mendapati kenerja pemerintah daerah yang di duga mangkrak, serta diduga cacat kualitas dan kuantitas berdasarkan hasil pantauan dan tinjau lapangan.
“Kami melukakan kunjungan ke DPC JPKPN kabupaten Konawe kepulauan serta kami turun lapangan dari tanggal 11-15 mei, setelah kami di sana kami dapatkan beberapa aduan masyarakat terkait pembangunan pemerintah Konawe Kepulauan, terdapat beberapa SKPD yang kami duga mangkrak terhadap pekerjaan” tuturnya saat di konfirmasi anoapos via WhatsApp 4/6/2023
Lanjutnya Dinas PU, Dinas Pendidikan dan Perpustakaan, pihaknya juga mengkonfirmasi berdasarkan koordinat dan hasil pemeriksaan kami menduga ada pekerjaan mangkrak dengan beberapa kualitas dan kuantitasny akan terjadi cacat mutu yang jelas 3 Dinas dulu. kami akan klarifikasi adapun pekerjaan yang dimaksud nanti di pemberitaan selanjutnya kita akan bongkar semuanya agar terpenuhi UU transparansi. jelasnya
Sementara itu anoapos melakukam konfirmasi melalui via WhatsApp kepada ketua DPRD Konawe kepulauan dan saat berita ini diterbitkan ketua DPRD belum memberikan respond, terkecuali disuruh menunggu dari Jakarta.
“Mohon maaf Dinda sy masih di Jakarta.. setelah balik saya hubungi Dinda.” Jawabnya saat diminta keterangan pada (04/06/2023).
