Anoapos.com | Konut – Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asmadin,S.Pd.,MM melakukan monitoring Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Kecamatan Lasolo Kepulauan (Laskep) pada Selasa (31/10/2023).
Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari dasar pelaksanaan kepala badan standar kurikulum asesmen pendidikan Kemendikbud Ristek Nomor : 015/KP/2023 tentang standar penyelenggaraan asesmen nasional berbasis komputer.
Kadis PK Konut, Asmadin mengatakan pelaksanaan ANBK dilaksanakan secara bergelombang. Tahap pertama mulai tanggal 23 sampai 26 Oktober, dan tahap dua tanggal 30 sampai 2 November 2023.
“Untuk Konawe Utara pelaksanaannya secara online yang di ikuti 102 sekolah dasar,” kata Asmadin kepada wartawan.
Adapun tujuan Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Selain itu, Mutu Satuan Pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar literasi, numerasi, dan karakter, serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
“Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan,” terannya.
Lebih lanjut Asmadin menjelaskan , Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kompetensi mendasar literasi membaca dan numerasi siswa.
Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa
Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah.
“Perubahan sistem evaluasi dari Ujian Nasional ke Asesmen Nasional merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh. Asesmen Nasional dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar siswa.”jelasnya
Lain dari itu, asesmen nasional menghasilkan informasi untuk memantau, perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan kompetensi dan karakter siswa.
“Pada tahun 2021, Mendikbud melalui dinas pendidikan dan kebudayaan telah menyatakan bahwa hasil Asesmen Nasional dimaksudkan sebagai peta awal mutu sistem pendidikan secara nasiona,”terangnya.
“Asesmen Nasional tidak akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja sekolah maupun daerah. Berikut infografis yang menjelaskan manfaat asesmen nasional.tutupnya laporan Sutarno,”tutupnya.**(IS/AP)