Sembilan Jety di Konut Diduga Dihentikan Sementara Oleh Oknum TNI

IKLAN

Anoapos.Com | Konut – Oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Angkatan Darat (AD) diduga menghentikan sementara sembilan pelabuhan Jety di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Selawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (20/05/2023).

Dari sembilan Jety yang diduga dihentikan oleh oknum TNI AD ini, diantaranya Jety BOSOWA,UBP, Bososi, dan Apolo. Padahal, Jety atau terminal khusus (Tersus) tersebut telah mengantongi izin penggunaan Tersus dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Master Loading UBP, Aswan menyampaikan bahwa di hari yang sama, sekitar pukul 11.15 WITA, bertempat di Jety milik CV Unaaha Bakti Persada (UBP) ada lima orang anggota Kodim Konut berpakaian loreng yang dipimpin oleh inisial Sertu RK bertemu dirinya.

BACA JUGA:  Bersama Ditreskrimsus Polda Sultra, Unit Tipidter Polres Konut Ungkap Dugaan Kasus Pertambangan Ilegal

“Kemudian pada pukul 11.20 WITA, saya menghubungi Wakil KTT UBP Afian Try Putera S,T via HT melaporkan hal tersebut. Selanjutnya Wakil KTT menuju ke Jety CV. UBP dan bertemu dengan Sertu RK,” kata Aswan melalui keterangan tertulisnya kepada  media.

Adapun hasil pertemuan, Sertu RK menyampaikan bahwa kegiatan atau aktivitas di Jety CV. UBP stop alias di hentikan untuk sementara. Kata dia, Pemberhentian kegiatan tersebut atas perintah Dandim Konut dari Danrem Haluoleo Kendari.

Selanjutnya, pukul 11.45 Wita, pertemuan selesai, selanjutnya Wakil KTT CV. UBP kembali ke Site dan melaporkan kejadian tersebut ke Pimpinan CV. UBP.

BACA JUGA:  Bupati Konut Terima Kunjungan Rektor Unidayan

Sementara itu, Dandim 1430 kabupaten Konawe Utara, Letkol Kav. Sofyan yang di konfirmasi oleh media belum bisa memberikan keterangan terkait penghentian 9 jeti.

“Nanti hari selasa baru ketemu ya,” singkat Sofyan pada  Sabtu (20/05/2023)

Selain itu, Terkait demo yang  akan di lakukan oleh keluarga besar perkumpulan masyarakat tolaki sulawesi tenggara (PMT-Sultra) Senin 22 mei 2023 mendatang yang akan di gelar di Korem 143 HO Kendari,

“Saya belum monitor soal demo itu, silahkan koordinasia ke pak Sundoyo,” ucapnya

Sementara itu, Sundoyo yang di hubungi melalui via telefon pribadinya mengatakan kepada media bahwa itu bukan penutupan jeti yang di maksud hanya penghentian sementara waktu,

BACA JUGA:  Ruksamin ; Dana Desa Lebih Tepat Sasaran dan Tidak Merugikan Masyarakat

“Itu bukan penutupan, tapi hanya di hentikan sementara,” singkatnya.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi