
ANOAPOS.COM | KONUT – Dari video yang beredar di salah satu Grup WhatsApp yaitu Grup Bumi Konawe Utara, menampilkan gambar video bahwa air kali yang menjadi sumber air bersih di Desa Lamondowo Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut, warnanya berubah menjadi merah.
Berubahan bentuk warna air itu, diduga tercemar lumpur aktivitas tambang nickel di wilayah itu. Dari sumber yang dihimpun media menyebutkan lokasi sumber air yang rusak dan tercemar tersebut, beberapa di wilayah hulu Desa Lamondowo.
Menjadi pertanyaan besar, Siapakah yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini? Sebab sampai berita ini ditayangkan, belum diketahui siapa yang menambang di lokasi sumber air bersih tersebut.
Menyikapi hal tersebut, pemilik acount atas nama Iqbal dalam grup WhatsApp Bumi Konawe Utara, dirinya menegaskan bahwa terkait soal ini sedang diagenkan kepada pihak Komisi IV DPR RI.

“Sudah di agendakan dinkomisi 4 DPRI insya allah” tegas Iqbal begitu sapaan akrabnya pada Rabu (25/05/2022).
Iqbal menambahkan ” Seharusnya menjadi tanggung jawab karena nda mungkin bisa berubah warna tanpa sebab dan masyarakat sana sudah tdk dapatkan air bersih,” ungkapnya.

Sementara itu, pemilik acount lainnya juga menegaskan perusahaan yang diduga penyebab kerusakan sumber air bersih itu, harus bertanggung jawab.
” Perusahan harus bertangung jawab dalam hal pencemaran air bersih… Khususnya di kec. Andowia” harapnya.
Untuk diketahui , sampai berita ini disiarkan Pihak Pemerintah Kecamatan Andowia, Kades Lamondowo , belum dapat memberikan keterangan resmi kepada awak media.